22.11.12

Makalah Kembang Api

15.30 Posted by Unknown No comments

BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

            Kita menjumpai aksi kembang api hampir di setiap perayaan, baik di perayaan hari-hari besar agama, perayaan tahun baru ataupun di acara ulang tahun di kebun rumah. Mulai dari bentuk sparkler sampai fireworks bomb yang dimeriahkan dengan ledakan dan atraksi gradasi warna yang menghiasi langit. Dewasa ini, keberadaan kembang api tidak hanya sebagai pemeriah acara tetapi merupakan sebuah momentum yang wajib ada dalam sebuah perayaan, karena itulah inovasi demi inovasi selalu diciptakan demi terpenuhinya setiap permintaan.

Kembang api, atau yang dalam Bahasa Inggris disebut fireworks, berasal dari China dan ditemukan sekitar 1000 tahun yang lalu. Seseorang menemukan fenomena menarik itu saat dia mencampurkan sulfur, charcoal, dan saltpeter (potassium nitrate) dan membakarnya tiba-tiba dengan sebuah percikan api. Campuran tersebut kemudian dinamakan gunpowder (bubuk mesiu) dan digunakan orang China dalam berbagai upacara pengusiran setan (Hutagalung, 2007).

Fireworks 1Pada masa lalu, warna jingga dari kembang api muncul karena black-body radiation dari partikel padatan yang amat panas. Sedangkan warna hijau dan
merah muncul sebagai hasil dari emisi spektrum molekul yang berada dalam fasa gas. Metal klorida, yang berfluoresensi dengan kuat pada gelombang cahaya tampak, merupakan dasar pembentuk hampir semua warna pada kembang api yang ada saat ini. Misalnya barium klorida menghasilkan warna hijau, stronsium klorida memproduksi warna merah, dan tembaga klorida menghasilkan warna biru (Hutagalung, 2007).
            Semakin tingginya permintaan kembang api ini kemudian berdampak semakin meningkatnya harga jual kembang api. Pada dasarnya, bahan baku kembang api tidak sulit dicari namun resiko pembuatan dan semakin rumitnya bentuk yang diinginkan menyebabkan harga kembang api bahkan mencapai jutaan rupiah.
            Hampir semua bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kembang api adalah bahan kimia yang kita kenal sehingga sebagai orang yang berkecimpung dalam ilmu kimia selayaknya kita bisa mengetahui bagaimana cara pembuatan kembang api. Kembang api selama ini telah dikenal masyarakat dan pembuatannya merambah ke hampir seluruh lapisan masyarakat baik dalam skala rumahan ataupun skala industri yang cukup besar, sehingga pengetahuan di lingkup ini mutlak diperlukan khususnya bagi mahasiswa kimia.
            Dari berbagai jenis kembang api yang ada saat ini, jenis low-explotion adalah yang paling banyak diminati karena cara pembuatan dan penggunaannya lebih aman dibanding high-explotion selain itu harga bahan baku low explotion lebih terjangkau sehingga pembuatannya dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.

B. Tujuan
            Tujuan dari penulisan proposal ini adalah:
1.      Untuk mengetahui cara pembuatan kembang api (fireworks).
2.      Untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kembang api (fireworks).
3.      Untuk mengetahui reaksi kimia yang terjadi dalam proses pembuatan dan pembakaran kembang api (fireworks).

C. Rumusan Masalah
            Dari latar belakang dan tujuan di atas dapat diambil beberapa masalah yang akan dibahas dalam proposal ini adalah:
1.        Bagaimana cara pembuatan kembang api?
2.        Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kembang api?
3.        Bagaimana reaksi kimia yang terjadi dalam pembuatan dan pembakaran kembang api?

D. Manfaat
      Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan proposal ini adalah:
1.        Memberikan informasi kepada pembaca tentang cara pembuatan kembang api
2.        Memberikan informasi kepada pembaca tentang resiko penggunaan kembang api dan kiat-kiat untuk menggunakan kembang api secara aman.
3.        Memberikan informasi kepada pembaca tentang reaksi kimia yang terjadi dalam proses pembuatan dan pembakaran kembang api.
BAB II
TELAAH PUSTAKA


A.      Pembuatan Kembang Api
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Kembang api adalah sebagai berikut:
  • 300 bagian Kalium klorat (KClO3)
  • 60 bagian alumunium
  • 20 bagian arang
  • 10% larutan gula
  • 500 bagian stronsium nitrat/ Sr(NO3)2 ( pilihan, untuk warna merah)
  • 60 bagian barium nitrat/ Ba(NO3)2 (pilihan, untuk warna hijau)
  • Kertas karton tebal
  • Sumbu (Helmenstine, 2003)
NB: bagian adalah dalam berat
Alat
Alat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
  • Panci
  • Sendok stainless steel
  • Sarung tangan
  • Gunting
  • Lakban
  • Korek api
  • Neraca
  • pulpen


Proses Pembuatan
  1. Buatlah sebuah tabung dari kertas karton tebal , ukuran disesuaikan dengan selera.
  2. Campur semua bahan kering (Kalium klorat, alumunium, arang) di dalam panci, tambahkan larutan gula sehingga campuran tadi terlihat kental dan berbentuk pasta.
  3. Masukkan pembuat warna yang disukai seperti stronsium nitrat atau barium nitrat.
  4. Masukkan cairan ke dalam tabung dan tancapkan pulpen kosong ke tengah-tengah tabung. Biarkan selama 1 jam.
  5. Sesudah 1 jam, cabut pulpen tersebut dan masukkan sumbu. Sumbat bagian yang longgar dengan kapas.
  6. Bungkus tabung tersebut dengan Lakban hitam namun sisakan lubang pada tengah-tengah tabung pada bagian sumbu (Helmenstine, 2003; nyit-nyit.net)


B.       Analisis
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kembang api tentu memiliki fungsi tertentu. Fungsi dari bahan-bahan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
1.      Kalium Klorat
Kalium klorat berfungsi sebagai pengoksidasi. Pengoksidasi menghasilkan oksigen untuk membakar campuran bahan.
1.      Alumunium
Alumunium digunakan untuk memproduksi nyala api berwarna silver dan putih. Alumunium adalah bahan penting dalam pembuatan kembang api
1.      Arang
Arang adalah sumber karbon. Arang berfungsi sebagai agen pereduksi. Agen pereduksi digunakan untuk membakar oksigen yang dibentuk oleh pengoksidasi. Bahan ini dapat memproduksi gas panas

1.      Dextrin/ larutan gula
Larutan gula berfungsi sebagai agen pengikat semua bahan.
1.      Stronsium Nitrat atau Barium Nitrat
Kedua senyawa ini digunakan untuk memberikan warna pada kembang api sehingga kembang api terlihat lebih menarik dan mempesona.

Kembang api terdiri dari berbagai bahan kimia yang dicampur. Bahan-bahan kimia ini tercampur dengan air untuk membentuk sebuah pasta yang kemudian dituangkan ke dalam tabung kertas yang telah disiapkan. Setelah campuran itu mengering, didapatkanlah sebuah kembang api. Alumunium, besi dan logam yang digunakan berfungsi untuk menciptakan nyala terang, berupa percikan terang. Bahan bakar dan pengoksidasi memiliki proporsi tersendiri sehingga kembang api terbakar perlahan, tidak meledak seperti kembang api petasan.
Kembang api terdiri dari beberapa hal, yaitu:
·         Pengoksidasi
·         Bahan bakar
·         Bahan pengikat yang mudah terbakar

Dalam penambahan komponen atau bahan-bahan, pewarna dan senyawa, reaksi kimia pasti terjadi. Biasanya, kembang api terdiri dari arang dan tembaga. Kembang api bisa menggunakan bahan ini sebagai pengikat bahan bakar. Bahan pengikat ini biasanya gula, starch, atau shellac. Kalium nitrat atau kalium klorat digunakan sebagai zat pengoksidasi. Bahan-bahan kembang api sangat mudah. Misalnya, sebuah kembang api hanya terdiri dari kalium perklorat, titanium atau alumunium, dan larutan gula.

Reaksi Lengkap
Setelah kita tahu komposisi dari kembang api, maka kita dapat mengetahui reaksi kimia yang terjadi antara satu dengan yang lain.

Pengoksidasi
Pengoksidasi menghasilkan oksigen untuk membakar campuran bahan. Pengoksidasi biasanya nitrat, klorat, atau perklorat. Nitrat mengubah 1/3 oksigennya untuk membentuk nitrit dan oksigen. Persamaan reaksi dari kalium nitrat dapat dilihat seperti di bawah ini:
2 KNO3(solid) → 2 KNO2(solid) +O2(gas)
Klorat terdiri dari ion logan dan ion klorat. Klorat mengubah semua oksigennya, sehingga reaksi terjadi lebih bagus. Biasanya, senyawa ini dapat meledak. Sebuah reaksi sederhana dari kalium klorat dapat kita lihat seperti di bawah ini:
2 KClO3(solid) → 2 KCl(solid) + 3 O2(gas)

Agen Pereduksi
Agen pereduksi digunakan untuk membakar oksigen yang dibentuk oleh pengoksidasi. Bahan ini dapat memproduksi gas panas. Contoh dari agen pereduksi adalah belerang dan arang, yang akan bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan carbon dioksida.

Pengikat
Pengikat akan mencampur semua bahan. Untuk kembang api, pengikat yang digunakan biasanya adalah larutan gula.

Pewarna
Penambahan zat pewarna dapat menambah keindahan kembang api. Berikut adalah beberapa senyawa pembentuk warna yang sering digunakan dalam pembuatan kembang api:

Tabel 1. Senyawa Pembentuk Warna pada Kembang Api
Color
Compound
Red
strontium salts, lithium salts
lithium carbonate, Li2CO3 = red
strontium carbonate, SrCO3 = bright red
Orange
calcium salts
calcium chloride, CaCl2
calcium sulfate, CaSO4·xH2O, where x = 0,2,3,5
Gold
incandescence of iron (with carbon), charcoal, or lampblack
Yellow
sodium compounds
sodium nitrate, NaNO3
cryolite, Na3AlF6
Electric White
white-hot metal, such as magnesium or aluminum
barium oxide, BaO
Green
barium compounds + chlorine producer
barium chloride, BaCl+ = bright green
Blue
copper compounds + chlorine producer
copper acetoarsenite (Paris Green), Cu3As2O3Cu(C2H3O2)2 = blue
copper (I) chloride, CuCl = turquoise blue


Purple
mixture of strontium (red) and copper (blue) compounds
Silver
burning aluminum, titanium, or magnesium powder or flakes
Helmenstine, 2003.about.com




BAB III
METODE

A.      Metode

NO
Uraian kegiatan
Minggu
1
2
3
4
5
6
1
Perancangan dan pematangan sistem kerja dalam kelompok






2
Pengumpulan alat dan bahan yang dibutuhkan






3
Pelaksanaan kegiatan pembuatan kembang api serta proses dokumentasi






4
Penulisan laporan






5
Pembuatan poster dan film hasil dokumentasi






Ada berbagai cara dalam pembuatan kembang api jenis sparkler. Perbedaan ini biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kembang api. Pada proposal ini bahan dan cara pembuatan dikutip dari about.com. Pada bahan, dipilih pengoksidasi kalium klorat karena lebih mudah didapat, lagi pula bahan-bahan yang lain tidak mengandung belerang sehingga penggunaan kalium klorat relatif aman. Campuran bahan  kembang api dibuat menyerupai pasta untuk memudahkan proses pembakaran, selain itu pembuatan pasta ini dibuat karena kembang api yang dibuat adalah kembang api tanpa ledakan.

B.       Jadwal
Total waktu yang direncanakan adalah enam minggu dengan rincian seperti tabel di atas.
C.            Anggaran Dana

Berikut ini adalah rancangan dana yang dibutuhkan selama penyelesaian proyek.

Pemasukan
Swadana         4 x @ Rp 50.000                                 Rp 200.000,00
TOTAL                                                                                               Rp 200.000,00                                               
Pengeluaran
Bahan                                                                          Rp 128.000,00
            KClO3                                                         Rp 112.500,00
            Alumunium                             Rp   12.500,00
            Arang                                      Rp     1.000,00
            Gula                                        Rp     2.500,00
            Barium Nitrat                          Rp   32.500,00
            Sumbu                                     Rp     4.500,00
TOTAL                                                                                               Rp165.500,00

SALDO                                                                                              Rp     34.500,00                                             
           
           






BAB IV
PEMBAHASAN

Hampir semua bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kembang api adalah bahan kimia yang kita kenal sehingga sebagai orang yang berkecimpung dalam ilmu kimia selayaknya kita bisa mengetahui bagaimana cara pembuatan kembang api. Kembang api selama ini telah dikenal masyarakat dan pembuatannya merambah ke hampir seluruh lapisan masyarakat baik dalam skala rumahan ataupun skala industri yang cukup besar, sehingga pengetahuan di lingkup ini mutlak diperlukan khususnya bagi mahasiswa kimia. Pada pembuatan kembang api bahan – bahan yang digunakan adalah:
·         Kalium klorat sebagai pengoksidasi,aluminium serbuk untuk memproduksi nyala api berwarna silver.
·         Barium nitrat untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
·         Arang sebagai agen pereduksi.
·         Larutan gula sebagai perekat campuran pada kawat.
Namun produk yang kami hasilkan terdapat beberapa kesalahan sehingga produk yang didapatkan kurang memuaskan. Kesalahan yang terjadi karena beberapa faktor:
·         Kurang tepatnya pengukuran arang yang digunakan sehingga pada saat pembakaran kembang api banyak menghasilkan asap.
·         Kesalahan dalam pencampuran barium nitrat sehingga kembang apinya tidak mengeluarkan warna hijau seperti yang diinginkan.
·         Penambahan larutan gula yang berlebih menyebabkan campuran terlalu encer.

Kesimpulan
Ø  Kembang api merupakan sarana pemeriah acara baik acara yang resmi ataupun acara yang tidak resmi.
Ø  Pada penambahan bahan – bahan yang akan digunakan harus tepat ukurannya sehingga produk yang dihasilkan bisa memuaskan.






Daftar Pustaka

Anonim. Tanpa tahun. Fireworks, (online), (chemistry-fireworks.asp.com, diakses 16 Februari 2009).

Helmenstine, Anne Marie, Ph.D. 2004. How to Light Fireworks Safely: Have Fun, Be Safe, (online), (About.com, diakses 16 Februari 2009).


Helmenstine, Anne Marie, Ph.D. 2004. Sparklers, (online), (About.com, diakses 16 Februari 2009).



Hutagalung, Michael. 2007. How to Make Fireworks, (online), (http://mine.com, diakses 16 Februari 2009).

L, Brett. 2004. Moncomexperiment/how-to-make/fireworks/smsgs.html, diakses 21 Februari 2009

0 komentar:

Posting Komentar