Setelah beberapa hari kunjungan kuliah ke BPOM, Litbangkes, Kemenkes, dan BNN ada beberapa ilmu baru yang didapat tapi sekarang saya sharing tentang interaksi obat dan makanan dulu agar tulisan Minum Obat dengan air susu ? ada kelanjutannya hehee...baca sampai selesai yaa mas ganteng n mba' cantik :) agar informasinya tidak setengah-setengah yook dibaca sampai selesai.
Pengaruh makanan terhadap efek obat sering tidak diperhatikan sehingga dapat menimbulkan efek merugikan bagi tubuh atau sering disebut sebagai efek samping bahkan dapat menyebabkan berkurangnya efek obat terhadap penyakit. Susu, Keju, Anggur, Semangka, Jeruk, Cranberry, makanan berserat tinggi adalah contoh makanan sehat. Walaupun makanan tersebut terkenal sebagai makanan sehat akan tetapi bisa jadi merugikan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan. Secara umum makanan dapat berinteraksi dengan : obat, lemak, karbohidrat, protein, asam, dan alkohol.
Makanan dapat mempengaruhi obat pada tahap Absorbsi, Distribusi, Metabolisme dan Eliminasi atau sering disebut sebagai ADME, Umumnya interaksi obat-makanan berupa turunnya derajat absorpsi obat melalui pembentukan senyawa kompleks, perubahan pH, perubahan motilitas, perubahan fungsi mukosa dan perubahan mekanisme transport. Pencegahan yang paling baik adalah minum obat saat lambung kosong atau 1-2 jam sebelum makan KECUALI jika dinyatakan obat harus diminum sesaat setelah makan atau pada saat makan. Selalu perhatikan aturan pemakaian obat agar efek terapinya lebih maksimal sehingga meminimalkan efek sampingnya. Inilah beberapa makanan yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan.
Susu dan produk Olahannya
kandungan kalsium dalam susu akan mengikat senyawa kimia tetrasiklik dan minosiklik dari antibiotik. Jika kandungan antibiotik ini digabung dengan mineral kalsium yang tinggi pada susu akan membuatnya tidak larut dalam usus sehingga tidak diserap oleh tubuh. Kalsium juga bisa mengganggu penyerapan obat osteoporosis seperti Risedronate, Alendronate, Pamidronate sertameningkatakan efek samping digoxin. Susu juga berinteraksi dengan bisakodil (laksatif) suatu obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit, jika dikonsumsi bersamaan dengan susu maka akan meningkatkan efek laksatif dari yang seharusnya sehingga menyebabkan diare. Penjelasan tentang obat vs susu dibahas pada coretan ini Minum Obat dengan air susu ?
Makanan berkolesterol tinggi
Saat penderita asma mengkonsumsi makanan berkolesterol maka terjadi peningkatan sel imun yang disebut neutrophils pada saluran napas. Neutrophils merupakan indikator adanya peradangan jika kosentrasinya tinggi pada suatu jaringan tertentu maka dicurigai terdapat peradangan pada jaringan tersebut. Adanya peradangan pada saluran napas dapat menyebabkan kekambuhan Asma, makanan berkolesterol juga menghambat kinerja obat asma seperti teofilin. Makanan berkadar lemak tinggi juga menghambat efektivitas obat anti kolesterol seperti gemfibrozil.
Makanan fermentasi
Makanan hasil fermentasi seperti keju mengandung tyramine yang akan bereaksi dengan obat antidepresan yang disebut monoamine oxidase inhibitor atau disingkat MAO-I (fenelzin, moklobemid) Tiramin adalah suatu amin simpatomimetik yang dapat melepaskan NorEpinefrin dari neuron adrenergik menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. disebut juga sebagai krisis hipertensi atau cheese efect. Kondisi ini akan mengakibatkan sakit kepala dan pusing sampai tingkat bahaya. MAO-I juga berinteraksi dengan daging, MSG, kecap, coklat, apokat, daging asap yang mengandung banyak tyramin. Pada pasien asma juga tidak disarankan mengkonsumsi makanan ini karena dapat memicu kekambuhan asma.
Jus buah
jus anggur mengandung senyawa yang disebut dengan furanokumarin yang dapat mengganggu hati dan menyerap enzim sitokrom P450 isoform CYP3A4 di dinding usus kecil. Kondisi ini akan membuat lebih banyak obat yang diserap sehingga efektivitasnya lebih tinggi dari yang seharusnya dan meningkatkan efek samping obat-obatan seperti antidepresan (Citalopram, Fluoxetine, Amitriptyline, Imipramine, Venlafaxine, Duloxetine, Trazodone dan Nefazodone), antihistamin/obat alergi (Cetirizine, Fexofenadine, Prometazin), dan obat anti kejang/obat antiepilepsi (Gabapentin, Karbamazepin, asam valproat). Jus anggur juga menghambat efektivitas antibiotik Eritromisin.
jus cranberry dan jus delima bisa memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah obat dan pada obat antidepresan (Citalopram, Fluoxetine, Amitriptyline, Imipramine, Venlafaxine, Duloxetine, Trazodone dan Nefazodone) bisa menyebabkan penurunan efektifitas obat.
Jus semangka akan memperkuat efek obat penurun tekanan darah seperti Captopril,Enalapril akan meningkatkan efek obat tersebut sehingga tekanan darah menurun drastis dan efek yang paling terasa adalah keseimbangan berkurang dan pusing.
Jus jeruk/sunkies, jus ini mengandung mineral Al yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi obat-obatan yang mengandung Al dengan meningkatkan absorbsinya sehingga efek obat tersebut terlalu tinggi dari yang seharusnya, dan jika dibarengi dengan obat-obatan antibiotik tingkat keasaman jus jeruk dapat menurunkan efek anti bakterinya.
Sayuran hijau
Sebagian besar sayuran hijau seperti brokoli, kobis, kacang hijau, selada, hati sapi, bayam mengandung kadar vitamin K yang tinggi dan vitamin ini membantu pembekuan darah. Tetapi jika dikonsumsi saat anda minum obat pengencer darah seperti warfarin akan membuat obat ini menjadi tidak berguna. Bahkan dapat menyebabkan kematian karena warfarin sering digunakan untuk terapi pencegahan stroke agar tidak terjadi penggumbalan darah pada pembuluh darah.
Makanan berserat tinggi atau oat meal
Makanan yang tinggi serat bisa memperlambat obat digoksin yang digunakan untuk terapi Gagal jantung, aritmia supraventrikular (irama detak jantung tidak beraturan), obat diabetes seperti metformin dan mencegah penyerapan obat penurun kolesterol statin. Tapi bukan berarti makanan berserat harus dihilangkan dari menu makanan, hindari mengonsumsinya dalam waktu 2 jam sebelum atau sesudah minum obat digoksin
Demikian penjelasan tentang Interaksi Obat dan Makanan, selalu baca aturan minum obat yang tertera pada kemasan dan brosur obat atau lebih baik lagi adalah selalu berkonsultasi tentang obat dengan Apoteker di Apotek/klinik/Rumah Sakit di sekitar anda, tanyakan semua informasi yang anda butuhkan. Kecermatan anda dalam meminum obat disertai makanan atau minuman akan meningkatkan efektivitas obat yang anda minum sehingga meningkatkan efek kesembuhannya dan jangan lupa selalu berdoa meminta kesembuhan kepadaNya saat meminum obat hanya dariNya penyakit dan obatnya berasal.
Interaksi Obat dengan Makanan Sehat http://farmatika.blogspot.com/2012/06/interaksi-obat-dengan-makanan-sehat.html#ixzz2G9wvz0GU
0 komentar:
Posting Komentar