Selamat pagii kawan, this’s Monday morning..start it with a big smile and make a sound about spirit GO..Go..Go..rasanya senang sekali kalau setiap hari kita bisa merasakan semangat untuk melaluinya, efeknya tidak hanya untuk diri sendiri tapi semangat itu bisa menular ke orang lain lhoo percaya atau tidak buktikan sendiri ya.. :) Bicara soal semangat pagi ini saya ingin coba posting coretan soal efek samping Hormon Cinta yang minggu lalu sudah kita bahas sudah baca kan..? kalau belum coba klik Hormon Cinta dan Hormon Galau
Ada sekelompok ilmuwan yang telah mempelajari bahwa ada beberapa hormon seperti, phenethylamine, dopamin, norepinefrin dan oksitosin yang bekerja ketika seseorang jatuh cinta seperti pada coretan HormonCinta dan Hormon Galau. Hormon-hormon itu biasanya disebut “love hormone” *biar agak keren pakai english :D ramuan hormon-hormon ini berfungsi menenangkan, meningkatkan suasana hati, menjaga indra agar terus waspada dan membantu/menguatkan hubungan dengan seseorang. Bicara soal efek positif tentu ada efek negatifnya..pernah ga siih ngerasain sering pusing, berat badan menurun drastis, tidak bisa tidur dan merasakan denyut jantung berdetak lebih cepat dari biasanya ?? apa sih penyebabnya ??
Tidak Merasa Lapar
ini merupakan fase 'limerence' yang artinya tergila-gila. Saat mengalami 'limerence', seseorang menjadi obsesif, mengganggu, sulit makan serta melupakan pekerjaan, teman, keluarga bahkan tanggung jawab pada dirinya sendiri. Bahasa gaulnya nih “asal berduaan sama ayang, laparpun jadi ga terasa...” *gombal gembel
Susah Tidur
Saat jatuh cinta, pasti banyak kan yang mengalami susah tidur a.k.a insomnia sesaat. Efek ini dikarenakan produksi hormon dopamin dan norepinefrin yang terlalu banyak. Sehingga kamu merasa sangat bersemangat dan berenergi tinggi sampai susah tidur dan ternyata gara-gara hormon ini yang membuat wajah jadi terlihat merah merona
.
Tekanan Pada Dada
Ketika seseorang merasakan tekanan pada dada, biasanya orang itu sedang dalam keadaan panik/cemas. Saat seseorang jatuh cinta, biasanya juga terjadi seperti ada tekanan pada dada bahkan sampai sesak napas ringan hal ini terkait dengan otak manusia yang sedang dimabuk cinta terjadi aktivitas di bagian insular korteks otak, yang berhubungan dengan rasa takut. *ini kali ya yang bikin pertanyaan “sedang apa ? lagi dimana ? sama siapa ? pulang jam berapa ?” it’s normal dude,..tapi jangan berlebay bro n sist :P
Tidak Dapat Berkonsentrasi
Saat sedang jatuh cinta, seseorang akan sulit berkonsentrasi dan tidak bisa memikirkan apapun selain orang yang dicintainya. Hal ini merupakan akibat dari hormon dopamin yang membuat orang menjadi obsesif terhadap pasangannya sampai susah berkonsentrasi dengan hal yang dikerjakanya. Istilah gaulnya “wajahmu selalu melayang-layang dikepalaku” hueexx,..Gombal gembel lagi deh..hehee..
Mual dan Sensasi Menggelitik dalam Perut (Butterfly Effect)
Sebagian dari kamu mungkin mengalami mual dan rasa gugup saat berada di dekat orang yang dicintai *bukan karena bau badannya ya terus mual-muntah hehehee...Pelepasan norepinefrin, dopamin dan kortisol mengalirkan darah dari usus dan memberikan efek tersebut. Biasanya rasa gugup ini bikin kita salting alias salah tingkah di depan gebetan bahkan membuat hal-hal konyol hehee..
Peningkatan Denyut Jantung
Saat falling in love kita sering merasakan detak jantung bertambah tinggi secara tiba-tiba saat bertemu dengan si gebetan hehee...ini pengaruh dari adrenalin saat bertemu dengan reseptornya di persarafan simpatik, dan menghasilkan berbagai efek percepatan denyut jantung (takikardi) telapak tangan berkeringat, lutut lemah, mulut kering.
Hormon-hormon cinta memang alhamdulillah yah se su a tu banget, Tapi harus tetep dikontrol bro and sist jangan berlebay (berlebihan) ya, karena sesuatu apa pun itu kalau berlebihan tetap tidak baik walaupun terlihat baik, coba bayangin kalau dopamin dan norepinefrin berlebihan yang dikeluarin alamat tidak bisa tidur berhari-hari tuh kan sangat menyiksa tubuh. Kesehatan adalah investasi terpenting dalam hidup kita. Salam :)
Efek Negatif Hormon Cinta http://farmatika.blogspot.com/2012/04/efek-negatif-hormon-cinta.html#ixzz2G9vDKrxN
0 komentar:
Posting Komentar