29.9.13

04.56 Posted by Unknown No comments
MAKALAH KIMIA UNSUR
Khusus Untuk Unsur [ C, N, & O ]

 
















                                                                                      

SMA NEGERI 1 PURWAKARTA
2013 – 2014









BAB I
PENDAHULUAN

       I.            LATAR BELAKANG

Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia.Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.

Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.

Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2). Sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.

Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.











    II.            TUJUAN PENULISAN

1)   Mengetahui dan memahami keberadaan unsur-unsur kimia di alam.
2)   Mengetahui dan memahami pengelompokan dan sifat–sifat unsur kimia C, N, dan O.
3)   Mengetahui dan memahami kegunaaan dan bahaya unsur-unsur kimia C, N, dan O.
4)   Mengetahui dan memahami pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia C, N, dan O.

 III.            METODE PENULISAN

Metode penulisan yang dipakai penulis adalah Analisis Deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai macam sumber sebagai pendukung penulisan.

 IV.            RUMUSAN MASALAH

1)   Seberapa banyak keberadaan unsur-unsur kimia di alam
2)   Bagaimana pengelompokan dan sifat-sifat unsur kimia C, N, dan O.
3)   Apakah kegunaan dan bahaya dari unsur-unsur kimia C, N, dan O.
4)   Bagaimanakah pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia C, N, dan O.

    V.            MANFAAT PENULISAN

Makalah ini bisa menjadi referensi pembaca , dalam mencari tambahan materi dan landasan akademik tentang Kimia Unsur khususnya unsur  C, N, dan O.




















BAB II
PEMBAHASAN

 VI.            KEBERADAAN UNSUR-UNSUR KIMIA DI ALAM

Dari 118 unsur yang diketahui, sekitar 90 unsur berada di alam dan sisanya merupakan unsur sintesis (unsur buatan). Sebagian dari unsur tersebut terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa, sedangkan unsur-unsur gas mulia terdapat sebagai unsur bebas (Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987: 96).

Sebagian besar logam diperoleh dari deposit tanah, bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu disebut mineral. Mineral yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dengan konsentrasi cukup tinggi dan diolah agar bernilai ekonomis disebut bijih(Brady, 1990: 653).

Unsur-unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, silikon, dan aluminium.
Sumber komersial dari oksigen dan nitrogen adalah udara. Kelimpahan unsur nitrogen dalam udara 78,09% dan oksigen 20,94%. Sedangkan unsur lainnya kurang dari 1%.

Beberapa unsur diperoleh dari air laut. Misalnya, natrium, klorin, magnesium, dan bromin. Konsentrasi unsur terbesar dalam air laut adalah klorida sebesar 18,980 g/kg air laut, kemudian diikuti unsur natrium sebesar 10,556 g/ kg air laut (Sumber: Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987: 98).               
           

VII.            UNSUR [ C ( Carbon ) ]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/Diamond-and-graphite-with-scale.jpg/250px-Diamond-and-graphite-with-scale.jpg
Karbon atau biasa disebut sebagai zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun, Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui keberadaannya sejak zaman kuno. Istilah "karbon" berasal dari bahasa Latincarbo, yang berarti batu bara.
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit, intan, dankarbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya. Sebagai contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit berwarna hitam dan pnampilan.bmpkusam. Intan merupakan salah satu materi terkeras di dunia, manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas. Intan memiliki konduktivitas listikyang sangat rendah, sedangkan grafit adalah konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal, intan memiliki konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi lain yang diketahui. Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamikdi antara alotrop-alotrop lainnya.
Semua alotrop karbon sangat stabil dan memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk bereaksi, bahkan dengan oksigen. Keadaan oksidasi karbon yang paling umumnya ditemukan adalah +4, manakala +2 dijumpai pada karbon monoksida dan senyawa kompleks logam transisi lainnya. Sumber karbon anorganik terbesar terdapat padabatu kapur, dolomit, dan karbon dioksida, sedangkan sumber organik terdapat padabatu bara, tanah gambut, minyak bumi, dan klatrat metana. Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur-unsur lainnya, dengan hampir 10 juta senyawa organik murni yang telah dideskripsikan sampai sekarang.
Karbon adalah unsur paling berlimpah ke-15 di kerak Bumi dan ke-4 di alam semesta. Karbon terdapat pada semua jenis makhluk hidup, dan pada manusia, karbon merupakan unsur paling berlimpah kedua (sekitar 18,5%) setelah oksigen, Keberlimpahan karbon ini, bersamaan dengan keanekaragaman senyawa organik dan kemampuannya membentuk polimer membuat karbon sebagai unsur dasar kimiawi kehidupan. Unsur ini adalah unsur yang paling stabil di antara unsur-unsur yang lain, sehingga dijadikan patokan dalam mengukur satuan massa atom.






1)      KARAKTERISTIK
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/Carbon_basic_phase_diagram.png/220px-Carbon_basic_phase_diagram.pngKarbon memiliki berbagai bentuk alotropyang berbeda-beda, meliputi intan yang merupakan bahan terkeras di dunia sampai dengan grafit yang merupakan salah satu bahan terlunak. Karbon juga memiliki afinitas untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, sehingga dapat membentuk berbagai senyawa dengan atom tersebut. Oleh karenanya, karbon dapat berikatan dengan atom lain (termasuk dengan karbon sendiri) membentuk hampir 10 juta jenis senyawa yang berbeda. Karbon juga memiliki titik lebur dan titik sublimasi yang tertinggi di antara semua unsur kimia. Pada tekanan atmosfer, karbon tidak memiliki titik lebur karena titik tripelnya ada pada 10,8 ± 0,2 MPa dan 4600 ± 300 K, sehingga ia akan menyublim sekitar 3900 K.
Karbon dapat menyublim dalam busur karbon yang memiliki temperatur sekitar 5800 K, sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon akan tetap berbentuk padat pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lebur logam tungsten ataupun renium. Walaupun karbon secara termodinamika mudah teroksidasi, karbon lebih sulit teroksidasi daripada senyawa lainnya (seperti besi dan tembaga).
Karbon merupakan unsur dasar segala kehidupan di Bumi. Walaupun terdapat berbagai jenis senyawa yang terbentuk dari karbon, kebanyakan karbon jarang bereaksi di bawah kondisi yang normal. Di bawah temperatur dan tekanan standar, karbon tahan terhadap segala oksidator terkecuali oksidator yang terkuat. Karbon tidak bereaksi dengan asam sulfatasam kloridaklorin, maupun basa lainnya. Pada temperatur yang tinggi, karbon dapat bereaksi dengan oksigen, menghasilkan oksida karbon oksida dalam suatu reaksi yang mereduksi oksida logam menjadi logam. Reaksi ini bersifat eksotermik dan digunakan dalam industri besi dan baja untuk mengontrol kandungan karbon dalam baja:
Fe3O4 + 4 C(s) → 3 Fe(s) + 4 CO(g)
Pada temperatur tinggi, karbon yang dicampur dengan logam tertentu akan menghasilkan karbida logam, seperti besi karbida sementit dalam baja, dan tungsten karbida yang digunakan secara luas sebagai abrasif.
Pada tahun 2009, grafena diketahui sebagai material terkuat di dunia yang pernah diujicobakan. Walaupun demikian, proses pemisahan grafena dari grafit masih belum cukup ekonomis untuk digunakan dalam proses industri.





Berbagai alotrop karbon memiliki ciri-ciri yang sangat berlawanan satu sama lainnya.

Intan nanokristal sintetik merupakan material terkeras yang diketahui.
Grafit adalah salah satu material terlunak yang diketahui.
Intan merupakan bahan abrasif.
Grafit adalah pelumas yang sangat baik.
Intan tidak menghantarkan listrik (insulator).
Grafit menghantarkan listrik (konduktor).
Intan merupakan konduktor panas yang baik.
Beberapa jenis grafit digunakan sebagai insulator panas.
Intan berwarna transparan.
Grafit berwarna kelam.
Intan mengkristal dalam sistem kristal kubik.
Grafit mengkristal dalam sistem kristal heksagonal.
Karbon amorf bersifat isotropik.
Karbon nanotabung merupakan bahan yang paling anisotropik yang pernah dibuat.

2)      ISOTOP
Isotop karbon adalah inti atom yang memiliki enam proton ditambah beberapa neutron (bervariasi mulai dari 2 sampai 16). Karbon memiliki dua isotop stabil, secara alami terjadi. Isotop karbon-12 (C-12) membentuk 98,93% karbon yang ada di bumi, sementara isotop Karbon-13 (C-13) membentuk sisanya yakni 1,07%. Konsentrasi isotop C-12 lebih meningkat pada material biologi karena reaksi biokimia menyingkirkan isotop C-13. Pada tahun 1961, IUPAC mengadopsi isotop C-12 sebagai dasar dari masa atom. Identifikasi karbon pada percobaan resonansi magnetik nuklir diselesaikan dengan isotop C-13.
Karbon-14 (C-14) adalah radioisotop yang terjadi secara alami yang terjadi dalam jumlah jejak di bumi hingga 1 bagian per triliun (10-10%), kebanyakan terbatas di atmosfer dan endapan dangkal, terutama pada gambut dan material organik lainya. Isotop ini, meluruhkan 0,158 MeV emisi sinar β-. Karena waktu paruh relatifnya 5730 tahun, 14C hampir tidak ada dalam batuan tua, tetapi tercipta di atmosfer (stratosfer bagian bawah dan troposfer bagian atas) oleh interaksi interaksi nitrogen dengan sinar kosmis.Kelimpahan 14C di atmosfer dan organisme hidup hampir konstan, tetapi diduga berkurang pada saat organisme itu mati. Prinsip inilah yang digunakan dalam penanggalan radiokarbon, ditemukan pada tahun 1949, yang telah digunakan secara luas untuk menghitung usia material yang mengandung karbon sampai dengan 40.000 tahun usianya.
Ada 15 isotop karbon yang terkenal dan isotop dengan hidup terpendek adalah 8C yang meluruhkan proton dan peluruhan alfa dan memiliki waktu paruh 1,98739x10-21 sekon. 19C yang luarbiasa menunjukan halo nuklir, yang berarti radiusnya cukup besar daripada yang diharapkan jika inti dalam keadaan kepadatan konstan. 

pisika.bmp lain lain.bmp




VIII.            UNSUR [ N ( Nitrogen ) ]

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTDQregYYugoXliHoRygfmmF6IN0OIJZ4XmvQT1IDecPbZTCzLrNitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.

Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahuiasam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.

Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,asam nitrat, dan sianida.

Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Ikatan rangkap tiga dalam molekul gas nitrogen (N2) adalah yang terkuat. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196oC) pada tekanan atmosfer dan membeku pada suhu 63K (-210oC).



Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ionammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.


1.      KARAKTERISTIK

http://www.suryabiru.co.id/images/nitrogen.jpgNitrogen tidak berbau dan tidak berwarna. Udara mengandung 78 % Nitrogen. Nitrogen tidak menopang kehidupan, Nitrogen tidak beracun. Nitrogen tidak mudah terbakar dan tidak memperbesar pembakaran, Bila nitrogen menggantikan oksigen di udara dapat menyebabkan sesak napas udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya. Nitrogen cair banyak digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian mempunyai peranan dalam akumulator pendingin. 

2.      ISOTOP

Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu: 14N dan 15N. Isotop yang paling banyak adalah14N (99.634%), yang dihasilkan dalam bintang-bintang dan yang selebihnya adalah15N. Di antara sepuluh isotop yang dihasilkan secara sintetik, 1N mempunyai paruh waktu selama 9 menit dan yang selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.




Beberapa senyawa nitrogen sebagai berikut :

a). Amonia

Wujud amonia adalah gas dengan bau yang khas dan sangat menyengat, tidak berwarna, dengan titik didih –33,35 °C dan titik beku –77,7 °C. Amonia dibuat dengan proses Haber-Bosch, pada suhu 370 – 540 °C dan tekanan 10 – 1.000 atm, dengan menggunakan katalis Fe3O4. Katalis berfungsi untuk memperluas kisi dan memperbesar permukaan aktif, sedangkan suhu tinggi dilakukan untuk mendapatkan laju reaksi yang diinginkan.

Reaksi: N2(g)+ 3H2(g) ⎯⎯→ 2NH3(g)

Dalam skala laboratorium, amonia dibuat dengan mereaksikan garam amonium dengan basa kuat sambil dipanaskan.

Reaksi: NH4Cl + NaOH ⎯⎯→ NaCl + H2O + NH3

Kegunaan amonia, antara lain :

1.Membuat pupuk, seperti urea (CO(NH2)2) dan ZA (NH4)2SO4).
2.Membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, dan  amonium nitrat.
3.Sebagai pendingin dalam pabrik es karena amonia cair mudah menguap dan menyerap banyak panas.
4.Membuat hidrazin (N2H4), bahan bakar roket.
5.Digunakan pada industri kertas, karet, dan farmasi.
6.Sebagai refrigeran pada sistem kompresi dan absorpsi.

b). Asam Nitrat
Asam nitrat termasuk dalam asam kuat, di mana dapat melarutkan hampir semua logam, kecuali emas dan platina. Asam nitrat berupa zat cair jernih pada suhu biasa dan dapat bercampur sempurna dengan air dalam segala perbandingan. Asam nitrat dibuat dengan melalui tiga tahap, dikenal dengan proses Oswald, sebagai berikut. Mula-mula amonia dan udara berlebih dialirkan melalui katalis Pt – Rh pada suhu 950 °C, kemudian didinginkan sampai suhu mencapai 150 °C di mana gas dicampur dengan udara yang akan menghasilkan NO2. NO2(g) dan udara sisa dialirkan ke dasar menara, kemudian disemprotkan dengan air pada temperatur sekitar 80 °C, maka akan diperoleh larutan yang mengandung 70% HNO3
.
Reaksi:  4NH3(g) + 5O2(g) --> 4NO(g) + 6H2O(g)
  2NO(g) + O2(g) --> 2NO2(g)
  4NO2(g) + O2(g) + 2H2O(l) --> 4HNO3(aq)

Asam nitrat banyak digunakan untuk pupuk (amonium nitrat), obat-obatan, dan bahan-bahan peledak, seperti TNT, nitrogliserin, dan nitro-selulosa. Asam nitrat juga digunakan pada sistem pendorong roket dengan bahan bakar cair.


n.bmpnn.bmpnnn.bmp









IX.        UNSUR [ O ( Oxigen ) ]

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRR18nHkup-RK1wV4yN4PhiBQ6uD7WGeIzwzKuxxzW_E5M_8XmO0gOksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadioksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa[1] dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi..
Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, sepertiprotein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selamafotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungi biosferdari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut.
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygendiciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.
SEJARAH OKSIGEN

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/PriestleyFuseli.jpg/170px-PriestleyFuseli.jpgOksigen pertama kali ditemukan oleh seorang ahli obat Carl Wilhelm Scheele. Ia menghasilkan gas oksigen dengan mamanaskan raksa oksida dan berbagai nitrat sekitar tahun 1772. Scheele menyebut gas ini 'udara api' karena ia murupakan satu-satunya gas yang diketahui mendukung pembakaran. Ia menuliskan pengamatannya ke dalam sebuah manuskrip yang berjudul Treatise on Air and Fire, yang kemudian ia kirimkan ke penerbitnya pada tahun 1775. Namun, dokumen ini tidak dipublikasikan sampai dengan tahun 1777.
Pada saat yang sama, seorang pastor BritaniaJoseph Priestley, melakukan percobaan yang memfokuskan cahaya matahari keraksa oksida (HgO) dalam tabung gelas pada tanggal 1 Augustus 1774. Percobaan ini menghasilkan gas yang ia namakan 'dephlogisticated air'. Ia mencatat bahwa lilin akan menyala lebih terang di dalam gas tersebut dan seekor tikus akan menjadi lebih aktif dan hidup lebih lama ketika menghirup udara tersebut. Setelah mencoba menghirup gas itu sendiri, ia menulis: "The feeling of it to my lungs was not sensibly different from that of common air, but I fancied that my breast felt peculiarly light and easy for some time afterwards."]Priestley mempublikasikan penemuannya pada tahun 1775 dalam sebuah laporan yang berjudul "An Account of Further Discoveries in Air". Laporan ini pula dimasukkan ke dalam jilid kedua bukunya yang berjudul Experiments and Observations on Different Kinds of Air. Oleh karena ia mempublikasikan penemuannya terlebih dahulu, Priestley biasanya diberikan prioritas terlebih dahulu dalam penemuan oksigen.
Seorang kimiawan Perancis, Antoine Laurent Lavoisier kemudian mengklaim bahwa ia telah menemukan zat baru secara independen. Namun, Priestley mengunjungi Lavoisier pada Oktober 1774 dan memberitahukan Lavoisier mengenai eksperimennya serta bagaimana ia menghasilkan gas baru tersebut. Scheele juga mengirimkan sebuah surat kepada Lavoisier pada 30 September 1774 yang menjelaskan penemuannya mengenai zat yang tak diketahui, tetapi Lavoisier tidak pernah mengakui menerima surat tersebut (sebuah kopian surat ini ditemukan dalam barang-barang pribadi Scheele setelah kematiannya).
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/96/Antoine_lavoisier.jpg/170px-Antoine_lavoisier.jpg
Pada satu eksperimen, Lavoisier mengamati bahwa tidak terdapat keseluruhan peningkatan berat ketika timah dan udara dipanaskan di dalam wadah tertutup. Ia mencatat bahwa udara segera masuk ke dalam wadah seketika ia membuka wadah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian udara yang berada dalam wadah tersebut telah dikonsumsi. Ia juga mencatat bahwa berat timah tersebut juga telah meningkat dan jumlah peningkatan ini adalah sama beratnya dengan udara yang masuk ke dalam wadah tersebut. Percobaan ini beserta percobaan mengenai pembakaran lainnya didokumentasikan ke dalam bukunya Sur la combustion en général yang dipublikasikan pada tahun 1777. Hasil kerjanya membuktikan bahwa udara merupakan campuran dua gas, 'udara vital', yang diperlukan dalam pembakaran dan respirasi, serta azote (Bahasa Yunani ζωτον "tak bernyawa"), yang tidak mendukung pembakaran maupun respirasi. Azote kemudian menjadi apa yang dinamakan sebagai nitrogen, walaupun dalam Bahasa Perancis dan beberapa bahasa Eropa lainnya masih menggunakan nama Azote.
Lavoisier menamai ulang 'udara vital' tersebut menjadi oxygène pada tahun 1777. Nama tersebut berasal dari akar kata Yunani ξύς (oxys) (asam, secara harfiah "tajam") dan -γενής (-genēs) (penghasil, secara harfiah penghasil keturunan). Ia menamainya demikian karena ia percaya bahwa oksigen merupakan komponen dari semua asam. Ini tidaklah benar, namun pada saat para kimiawan menemukan kesalahan ini, nama oxygène telah digunakan secara luas dan sudah terlambat untuk menggantinya. Sebenarnya gas yang lebih tepat untuk disebut sebagai "penghasil asam" adalah hidrogen.
Oxygène kemudian diserap menjadi oxygen dalam bahasa Inggris walaupun terdapat penentangan dari ilmuwan-ilmuwan Inggris dikarenakan bahwa adalah seorang Inggris, Priestley, yang pertama kali mengisolasi serta menuliskan keterangan mengenai gas ini. Penyerapan ini secara sebagian didorong oleh sebuah puisi berjudul "Oxygen" yang memuji gas ini dalam sebuah buku populer The Botanic Garden (1791) oleh Erasmus Darwin, kakek Charles Darwin.

Sejarah selanjutnya

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7c/Goddard_and_Rocket.jpg/220px-Goddard_and_Rocket.jpgHipotesis atom awal John Dalton berasumsi bahwa semua unsur berupa monoatomik dan atom-atom dalam suatu senyawa akan memiliki rasio atom paling sederhana terhadap satu sama lainnya. Sebagai contoh, Dalton berasumsi bahwa rumus air adalah HO, sehinggamassa atom oksigen adalah 8 kali massa hidrogen (nilai yang sebenarnya adalah 16). Pada tahun 1805, Joseph Louis Gay-Lussac dan Alexander von Humboldt menunjukkan bahwa air terbentuk dari dua volume hidrogen dengan satu volume oksigen; dan pada tahun 1811, berdasarkan apa yang sekarang disebut hukum Avogadro dan asumsi molekul unsur diatomik, Amedeo Avogadro memperkirakan komposisi air dengan benar.
Pada akhir abad ke-19, para ilmuwan menyadari bahwa udara dapat dicairkan dan komponen-komponennya dapat dipisahkan dengan mengkompres dan mendinginkannya. Kimiawan dan fisikawan Swiss, Raoul Pierre Pictet, menguapkan cairan sulfur dioksidauntuk mencairkan karbon dioksida, yang mana pada akhirnya diuapkan untuk mendinginkan gas oksigen menjadi cairan. Ia mengirim sebuah telegram pada 22 Desember 1877 kepada Akademi Sains Prancis di Paris dan mengumumkan penemuan oksigen cairnya. Dua hari kemudian, fisikawan Perancis Louis Paul Cailletet mengumumkan metodenya untuk mencairkan oksigen molekuler. Hanya beberapa tetes cairan yang dihasilkan sehingga tidak ada analisis berarti yang dapat dilaksanakan. Oksigen berhasil dicairkan ke dalam keadaan stabil untuk pertama kalinya pada 29 Maret 1877 oleh ilmuwan Polandia dariUniversitas JagiellonianZygmunt Wróblewski dan Karol Olszewski.
Pada tahun 1891, kimiawan Skotlandia James Dewar berhasil memproduksi oksigen cair dalam jumlah yang cukup banyak untuk dipelajari. Proses produksi oksigen cair secara komersial dikembangkan secara terpisah pada tahun 1895 oleh insinyur Jerman Carl von Linde dan insinyur Britania William Hampson. Kedua insinyur tersebut menurunkan suhu udara sampai ia mencair dan kemudian mendistilasi udara cair tersebut. Pada tahun 1901, pengelasan oksiasetilena didemonstrasikan untuk pertama kalinya dengan membakar campuran asetilena dan O2 yang dimampatkan. Metode pengelasan dan pemotongan logam ini pada akhirnya digunakan secara meluas.
Pada tahun 1923, ilmuwan Amerika Robert H. Goddard menjadi orang pertama yang mengembangkan mesin roket; mesin ini menggunakan bensin sebagai bahan bakar dan oksigen cair sebagai oksidator. Goddard berhasil menerbangkan roket kecil sejauh 56 m dengan kecepatan 97 km/jam pada 16 Maret 1926 di Auburn, Massachusetts, USA.

Senyawa Oksigen


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Stilles_Mineralwasser.jpg/170px-Stilles_Mineralwasser.jpgKeadaan oksidasi okesigen adalah -2 untuk hampir semua senyawa oksigen yang diketahui. Keadaan oksidasi -1 ditemukan pada beberapa senyawa seperti peroksida.Senyawa oksigen dengan keadaan oksidasi lainnya sangat jarang ditemukan, yakni -1/2 (superoksida), -1/3 (ozonida), 0 (asam hipofluorit), +1/2 (dioksigenil), +1 (dioksigen difluorida), dan +2 (oksigen difluorida).



Senyawa oksida dan senyawa anorganik lainnya

Air (H2O) adalah oksida hidrogen dan merupakan senyawa oksigen yang paling dikenal. Atom hidrogen secara kovalen berikatan dengan oksigen. Selain itu, atom hidrogen juga berinteraksi dengan atom oksigen dari molekul air lainnya (sekitar 23,3 kJ·mol−1 per atom hidrogen). Ikatan hidrogen antar molekul air ini menjaga kedua molekul 15% lebih dekat daripada yang diperkirakan apabila hanya memperhitungkan gaya Van der Waals.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4d/Rust_screw.jpg/220px-Rust_screw.jpgOleh karena elektronegativitasnya, oksigen akan membentuk ikatan kimia dengan hampir semua unsur lainnya pada suhu tinggi dan menghasilkan senyawaoksida. Namun, terdapat pula beberapa unsur yang secara spontan akan membentuk oksida pada suhu dan tekanan standar. Perkaratan besi merupakan salah satu contohnya. Permukaan logam seperti aluminium dan titanium teroksidasi dengan keberadaan udara dan membuat permukaan logam tersebut tertutupi oleh lapisan tipis oksida. Lapisan oksida ini akan mencegah korosi lebih lanjut. Beberapa senyawa oksida logam transisi ditemukan secara alami sebagai senyawa non-stoikiometris. Sebagai contohnya, FeO (wustit) sebenarnya berumus Fe1 − xO, dengan x biasanya sekitar 0,05.
Di atmosfer pula, kita dapat menemukan sejumlah kecil oksida karbon, yaitu karbon dioksida (CO2). Pada kerak bumi pula dapat ditemukan berbagai senyawa oksida, yakni oksida silikon (Silika SO2) yang ditemukan pada granit dan pasir, oksida aluminium (aluminium oksida Al2O3 yang ditemukan padabauksit dan korundum), dan oksida besi (besi(III) oksida Fe2O3) yang ditemukan pada hematit dan karat logam.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/AYool_WOA_surf_O2.png/220px-AYool_WOA_surf_O2.pngMenurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa Matahari adalah oksigen.[3]Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton) atmosfer. Bumi memiliki ketidaklaziman pada atmosfernya dibandingkan planet-planet lainnya dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi di atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 0,1% O2berdasarkan volume dan Venus yang bahkan memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang berada di planet-planet selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida.

Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat dari siklus oksigen.Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini adalah fotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya.
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih tinggi  Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlahO2 dalam air tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah O2 yang diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula.


1)      STRUKTUR

Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron.
Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O2. Konfigurasi elektron molekul ini memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki dua orbital molekul yang berdegenerasi.Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai antiikat (melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga nitrogen.
Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2 bersifat paramagnetik oleh karena spinmomen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut dan energi pertukarannegatif antara molekul O2 yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepadamagnet, sedemikiannya pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.
Oksigen singlet, adalah nama molekul oksigen O2 yang kesemuaan spin elektronnya berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap molekul organik pada umumnya. Secara alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis. Ia juga dihasilkan di troposfer melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek,dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif.Karotenoid pada organisme yang berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.

2)   Isotop

Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah 16O, 17O, dan 18O, dengan 16O merupakan yang paling melimpah (99,762%).Isotop oksigen dapat berkisar dari yang bernomor massa 12 sampai dengan 28.
Kebanyakan 16O di disintesis pada akhir proses fusi helium pada bintang, namun ada juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon. 17O utamanya dihasilkan dari pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadi isotop yang paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan 18O diproduksi ketika 14N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He, menjadikannya bentuk isotop yang paling umum di zona kaya helium bintang.
Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah 15O dengan umur paruh 122,24 detik  dan 14O dengan umur paruh 70,606 detik Isotop radioaktif sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik, dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik. Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari 16O adalahpenangkapan elektron, menghasilkan nitrogen, sedangkan modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada18O adalah peluruhan beta, menghasilkan fluorin.




























    X.            Manfaat dan Kegunaan Unsur [ C, N, dan O ]

C ( Carbon )              :

1. Manfaat Intan
Intan adalah zat padat yang bening dan zat yang paling keras, mempunyai indeks bias tinggi, bukan konduktor listrik tetapi tahan asam dan alkali. Intan terbentuk secara alamiah. Susunan molekul intan lebih rapat dibandingkan grafit, dengan kerapatan intan 3,51 g/cm3, sedangkan grafit 2,22 g/cm3. Untuk membuat intan dari grafit diperlukan tekanan dan suhu yang tinggi, yaitu 3.000 °C dan 125 bar dengan katalis logam transisi, seperti Cr, Fe, atau Pt, yang akan menghasilkan intan 0,1 karat. Kegunaan intan alam sebagian besar untuk perhiasan. Intan alam yang tidak cukup baik digunakan untuk pemotong kaca, gerinda, dan mata bor serta digunakan untuk membuat ampelas untuk memoles benda yang sangat keras, seperti baja tahan karat.
2. Manfaat Grafit
Grafit adalah zat bukan logam berwarna hitam yang mampu menghantarkan panas dengan baik, buram, licin, tahan panas, dan dapat dihancurkan menjadi serbuk yang lebih kecil. Sifat fisika grafit ditentukan oleh sifat dan luas permukaannya. Grafit yang halus berarti mempunyai permukaan yang relatif lebih luas (Sri Lestari, 2004: 43). Grafit dapat dibuat dengan mensintesis berbagai bahan yang mengandung karbon. Grafit mempunyai struktur yang berbentuk lapisan. Jarak antarlapisan hampir 2,5 kali lebih besar dari jarak antaratom dalam satu lapisan. Hal ini menyebabkan grafit bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas lapisan lainnya.
Hubungan antarlapisan dalam grafit dapat diibaratkan dengan tumpukan lembaran kaca yang basah. Grafit juga mempunyai titik leleh yang tinggi. Elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan antarlapisan terikat relatif lemah, sehingga dapat mengalir dari satu atom ke atom lain, sehingga grafit dapat menghantarkan listrik.
Kegunaan grafit, antara lain adalah sebagai elektrode pada baterai, proses elektrolisis, atau untuk pensil. Selain itu, jika karbon aktif dipanaskan pada suhu 1.500 °C dengan paladium, platina sebagai katalis, akan menghasilkan serat polimer, seperti poliakrilonitril atau selulosa, yang bila digabungkan dengan plastik akan membentuk foam dan foil.
3. Manfaat Arang
Bahan lain yang mengandung karbon adalah arang. Arang dibuat dari kayu atau serbuk gergaji dengan pemanasan pada suhu tinggi tanpa udara. Arang merupakan kristal halus dengan struktur seperti grafit. Ruang antarlapisan atom dalam arang yang dibubuk halus dapat menjerap atom, sehingga zat itu mempunyai daya absorpsi yang besar. Oleh karena itu zat ini digunakan dalam topeng gas. Arang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna dan bahan polutan dalam pengolahan air serta dalam air tebu pada pengolahan gula, selain sebagai obat sakit perut.
4. Manfaat Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau, beracun, dan mempunyai titik didih –190 °C. Karbon monoksida ini akan terbentuk jika karbon dibakar dengan jumlah oksigen yang sedikit, secara stoikiometri kekurangan oksigen. Karbon monoksida antara lain dapat dihasilkan melalui reduksi batuan fosfat menjadi fosfor dan hasil pembakaran bahan bakar, seperti knalpot pada kendaraan bermotor. Karbon monoksida berbahaya bagi tubuh karena mampu mengikat atom Fe dalam hemoglobin darah.
Karbon monoksida dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan cara mencampurkannya dengan gas lain, sebagai reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam. Selain itu campuran karbon monoksida dan H2 penting untuk sintesis metanol (Sri Lestari, 2004: 45).
5. Manfaat Karbon Dioksida
Karbon dioksida dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon. Secara alami, karbon dioksida berwujud gas dan diperoleh dari hasil metabolisme hewan dan hanya sedikit sekali di atmosfer, sekitar 0,03% volume (Kirk – Othmer, vol. 5). Meskipun tidak berbahaya, akan tetapi jika kadarnya terlalu besar dapat menyebabkan orang pingsan dan merusak sistem pernapasan. Karbon dioksida secara komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari proses fermentasi.
Reaksi: C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2
Beberapa kegunaan karbon dioksida adalah:
a. Es kering (dry ice), digunakan sebagai pendingin, seperti pada pembuatan es krim, produk daging, dan makanan beku.
b. Sebagai pemadam api, CO2 akan mencegah api menyebar karena sifatnya yang lebih ringan dibandingkan dengan udara, sehingga akan melingkari api.
c. Untuk membuat minuman berkarbonasi (soft drink), seperti air soda, limun, dan lainnya.
d. Sebagai reagen kimia pada proses pembuatan sodium salisilat, potasium, amonium karbonat dan bikarbonat.
e. Sebagai bahan baku untuk fotosintesis dan menentukan suhu global iklim.
f. Sebagai bahan baku untuk fotosintesis tumbuhan air dan digunakan siput dan sejenisnya untuk membuat cangkang.



N ( Nitrogen )        :


1.    Sebagian besar nitrogen dipakai untuk membuat amonia (NH3).
2.    Digunakan untuk membuat pupuk nitrogen, seperti urea (CO(NH2)2)        danZA(NH4)2SO4).
3.    Sebagai selubung gas inert untuk menghilangkan oksigen pada pembuatan alat elektronika karena sifat inert yang dimiliki.
4.    Digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, misalnya pada industri pengolahan makanan.
5.    Membuat ruang inert untuk penyimpanan zat-zat eksplosif.
6.    Mengisi ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi penguapan raksa.

O ( Oxygen )          :

1.    Gas oksigen digunakan untuk pernapasan semua makhluk hidup.
2.    Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran.
3.    Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia.
4.    Oksigen cair digunakan untuk bahan bakar roket.
5.    Campuran gas oksigen dan hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa (sel bahan bakar).
6.    Bersama dengan asetilena digunakan untuk mengelas baja.
7.    Dalam industri baja digunakan untuk mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.


                  
BAB III
PENUTUP

 XI.            KESIMPULAN

Kesimpulan yang kami ambil dari penyusunan makalah ini adalah, bahwa kami sangat menyadari bahwa ternyata unsure-unsur kimia itu tidak dapat dipisahkan penggunaanya dengan kata lain bahwa semua unsure yang ada di dalam table periodic itu mempunyai fungsi yang saling berkaitan, contohnya C,N, O itu adalah ketiga unsure yang kemudian dalam penggunaanya lebih menitik beratkan pada penggunaan secara maksimal tapi tetap bisa mendapatkan manfaat dari masing-masing unsurnya.


































XII.            DAFTAR PUSTAKA

1)      ^ Appl, P.: A Brief History of Ammonia Production from Early to the Present, Nitrogen Mar./Apr., 1976
2)      ^ Brykowski, F.J. (ed.):Ammonia and Synthesis Gas, Noyes, Park Ridge, N.J., 1981.
3)      ^ Strelzoff, S.: Technology and Manufacture of Ammonia, Wiley-Interscience, New York, 1981.
4)      ^ Varicini, C.A. and D. J. Borgars: Synthesis of Ammonia, CRC.
5)      ^ a b Emsley 2001, p.297
6)      ^ a b "Oxygen". Los Alamos National Laboratory. Diakses 2007-12-16.
7)      ^ a b c d e f g h i j Cook & Lauer 1968, p.500
8)      ^ NASA (2007-09-27). NASA Research Indicates Oxygen on Earth 2.5 Billion Years AgoSiaran pers.Diakses pada 2008-03-13.
9)      ^ a b c d Mellor 1939
10)  ^ "Molecular Orbital Theory". Purdue University. Diakses 2008-01-28.
11)  ^ Pauling, L. The Nature of the Chemical Bond. Cornell University Press, 1960.
12)  ^ a b Jakubowski, Henry. "Chapter 8: Oxidation-Phosphorylation, the Chemistry of Di-Oxygen"Biochemistry Online. Saint John's University. Diakses 2008-01-28.
13)  ^ Orbital merupakan konspe mekanika kuantum yang memodelkan elektron sebagai partikel bak gelombang yang memiliki distribusi spasial di sekitar atom ataupun molekul.
14)  ^ "Demonstration of a bridge of liquid oxygen supported against its own weight between the poles of a powerful magnet". University of Wisconsin-Madison Chemistry Department Demonstration lab. Diakses 2007-12-15.
15)  ^ Oxygen's paramagnetism can be used analytically in paramagnetic oxygen gas analysers that determine the purity of gaseous oxygen. ("Company literature of Oxygen analyzers (triplet)". Servomex. Diakses 2007-12-15.)
16)  ^ Krieger-Liszkay 2005, 337-46
19)  ^ Hirayama 1994, 149-150
20)  ^ Chieh, Chung. "Bond Lengths and Energies". University of Waterloo. Diakses 2007-12-16.
21)  ^ a b Stwertka 1998, p.48
22)  ^ Stwertka 1998, p.49
23)  ^ a b Cacace 2001, 4062
24)  ^ a b Ball, Phillip (2001-09-16). "New form of oxygen found".Nature News. Diakses 2008-01-09.
25)  ^ Lundegaard 2006, 201–04
26)  ^ Desgreniers 1990, 1117–22
27)  ^ Shimizu 1998, 767–69
28)  ^ a b c Emsley 2001, p.299
29)  ^ "Air solubility in water". The Engineering Toolbox. Diakses 2007-12-21.
31)  ^ Lide 2003, Section 4
32)  ^ "Overview of Cryogenic Air Separation and Liquefier Systems". Universal Industrial Gases, Inc. Diakses 2007-12-15.
33)  ^ "Liquid Oxygen Material Safety Data Sheet" (PDF). Matheson Tri Gas. Diakses 2007-12-15.
34)  ^ a b c d e "Oxygen Nuclides / Isotopes". EnvironmentalChemistry.com. Diakses 2007-12-17.
35)  ^ a b c Meyer 2005, 9022
36)  ^ a b c d Emsley 2001, p.298
37)  ^ Figures given are for values up to 50 mil (80 km) above the surface
38)  ^ From The Chemistry and Fertility of Sea Waters by H.W. Harvey, 1955, citing C.J.J. Fox, "On the coefficients of absorption of atmospheric gases in sea water", Publ. Circ. Cons. Explor. Mer, no. 41, 1907. Harvey however notes that according to later articles in Nature the values appear to be about 3% too high.
39)  ^ Emsley 2001, p.301
40)  ^ Fenical 1983, "Marine Plants"
41)  ^ Brown 2003, 958
42)  ^ Membran tilakoid merupakan bagian kloroplas ganggang dan tumbuhan, sedangkan pada sianobakteri, ia adalah struktur membran sel sianobakteri. Kloroplas diperkirakan berevolusi dari sianobakteri yang bersimbiosis dengan tumbuhan.
43)  ^ a b Raven 2005, 115–27
44)  ^ Water oxidation is catalyzed by a manganese-containingenzyme complex known as the oxygen evolving complex (OEC) or water-splitting complex found associated with the lumenal side of thylakoid membranes. Manganese is an importantcofactor, and calcium and chloride are also required for the reaction to occur.(Raven 2005)
45)  ^ CO2 dilepaskan di bagian lain hemoglobin (lihat efek Bohr)
46)  ^ "Untuk manusia, volume normal adalah 6-8 liter per menit."[1]
47)  ^ (1,8 gram)*(60 menit)*(24 jam)*(365 hari)*(6,6 miliar orang)/1.000.000=6,24 miliar ton
48)  ^ Campbell 2005, 522–23
49)  ^ Freeman 2005, 214, 586
50)  ^ a b Berner 1999, 10955–57
51)  ^ Dole 1965, 5–27
52)  ^ Jastrow 1936, 171
53)  ^ a b c d e Cook & Lauer 1968, p.499.
54)  ^ a b c Britannica contributors 1911, "John Mayow"
55)  ^ a b World of Chemistry contributors 2005, "John Mayow"
56)  ^ Morris 2003
57)  ^ a b c Emsley 2001, p.300
58)  ^ Priestley 1775, 384–94
59)  ^ DeTurck, Dennis; Gladney, Larry and Pietrovito, Anthony (1997). "Do We Take Atoms for Granted?"The Interactive Textbook of PFP96. University of Pennsylvania. Diakses 2008-01-28.
60)  ^ Roscoe 1883, 38
61)  ^ Namun, hasil kerjanya kebanyakan diabaikan sampai dengan tahun 1860. Hal ini sebagian dikarenakan oleh kepercayaan bahwa atom yang seunsur tidak akan memilikiafinitas kimia terhadap satu sama lainnya. Selain itu, juga disebabkan oleh kekecualian hukum Avogadro yang belum berhasil dijelaskan pada saat itu.
62)  ^ a b Daintith 1994, p.707
64)  ^ Emsley 2001, p.303
65)  ^ a b c How Products are Made contributors, "Oxygen"
66)  ^ "Goddard-1926". NASA. Diakses 2007-11-18.
69)  ^ Chaplin, Martin (2008-01-04). "Water Hydrogen Bonding". Diakses 2008-01-06.
70)  ^ Selain itu, oleh karena oksigen memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi daripada hidrogen, molekul air bersifat polar.
71)  ^ Smart 2005, 214
72)  ^ Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (ed. ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5.
73)  ^ a b Haaland, D (1976). "Graphite-liquid-vapor triple point pressure and the density of liquid carbon". Carbon 14 (6): 357.doi:10.1016/0008-6223(76)90010-5.
74)  ^ a b Savvatimskiy, A (2005). "Measurements of the melting point of graphite and the properties of liquid carbon (a review for 1963–2003)". Carbon 43 (6): 1115. doi:10.1016/j.carbon.2004.12.027.
77)  ^ "Carbon: Binary compounds". Diakses 2007-12-06.
78)  ^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds, in Handbook of Chemistry and Physics 81st edition, CRC press.
79)  ^ a b c d e Properties of diamond, Ioffe Institute Database
80)  ^ "Carbon - Naturally occurring isotopes". WebElements Periodic Table. Diakses 2008-10-09.
81)  ^ "Periodic Table: Date of Discovery". Chemical Elements.com. Diakses 2007-03-13.
82)  ^ "Timeline of Element Discovery". Diakses 2007-03-13.
84)  ^ a b Chemistry Operations (December 15, 2003). "Carbon". Los Alamos National Laboratory. Diakses 2008-10-09.
85)  ^ "Biological Abundance of Elements". The Internet Encyclopedia of Science. Diakses 2008-10-09.
86)  ^ Greenville Whittaker, A. (1978). "The controversial carbon solid−liquid−vapour triple point". Nature 276: 695. doi:10.1038/276695a0.
88)  ^ C. Lee; Wei, X; Kysar, JW; Hone, J (2008). "Measurement of the Elastic Properties and Intrinsic Strength of Monolayer Graphene".Science 321 (5887): 385. doi:10.1126/science.1157996PMID 18635798Ringkasan.
89)  ^ Sanderson, Bill (2008-08-25). "Toughest Stuff Known to Man : Discovery Opens Door to Space Elevator". nypost.com. Diakses 2008-10-09.
90)  ^ Brown, Tom (March 1, 2006)."Carbon Goes Full Circle in The Amazon" Lawrence Livermore National Laboratory. Diakses pada 25 November 2007.
91)  ^ Bowman, S. (1990). Interpreting the past: Radiocarbon dating. British Museum Press. ISBN 0-7141-2047-2.
92)  ^ Libby, W. F. (1952). Radiocarbon dating. Chicago University Press and references therein.
93)  ^ Westgren, A. (1960). "The Nobel Prize in Chemistry 1960". Nobel Foundation. Retrieved 2007-11-25.
94)  ^ "Use query for carbon-8". barwinski.net. diakses pada 21 Desember 2007.
95)  ^ Watson, A. (1999). "Beaming Into the Dark Corners of the Nuclear Kitchen". Science 286 (5437): 28–31.doi:10.1126/science.286.5437.28.